Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi senior Iwan Fals merilis album legendaris Mata Dewa dalam versi piringan hitam atau vinyl. Iwan merilis piringan hitam album tersebut bertepatan dengan perayaan Hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret.
Selain untuk memperingati Hari Musik Nasional, Iwan mendedikasikan piringan hitam album Mata Dewa untuk para Oi, atau penggemarnya dan seluruh penikmat musik di Indonesia.

Lihat juga: Aktris Drakor 90-an, Lee Ji-eun Ditemukan Meninggal di Rumah
Sebelumnya, album Mata Dewa dirilis pertama kali pada 1989. Album ini dirilis Musica Studios dalam bentuk kaset melalui jalur distribusi internal yakni melalui konser Iwan Fals dan stand di beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta.

Kemudian, Airo Records milik Setiawan Djodi memasarkan album ini menggunakan jalur konvensional, dan hasilnya meledak di pasaran.

Dalam menggarap album ini, Iwan Fals bekerja sama dengan sejumlah musisi seperti Setiawan Djodi dalam single Mata Dewa.

Lihat juga: Reza Rahadian Temui Jokowi Curhat Nasib Film saat Pandemi
Selain Setiawan Djodi, Iwan juga menggandeng musisi lain dalam menggarap album ini termasuk gitaris God Bless, Ian Antono. Hal ini membuat musik Iwan Fals kental dengan nuansa rock.

Album Mata Dewa terdiri dari sepuluh lagu mulai dari single utama berjudul Mata Dewa dan sembilan judul lain seperti PHK, Nona, Air Mata Api, Bakar, Puing, Berkacalah Jakarta, Yang Terlupakan, Perempuan Malam, dan Pinggiran Kota Besar.