Berita / 23-Nov-2023
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan bahwa nyamuk Wolbachia telah diuji secara klinis sehingga penyebarannya aman bagi masyarakat, jadi orang Bandung tidak perlu khawatir tentang nyamuk Wolbachia yang telah menyebar di Kecamatan Ujungberung.
"Pertama kan sudah melalui uji, sudah diuji jadi sudah aman, jadi tidak perlu khawatir," kata Bey Machmudin usai acara Paku Integritas, atau Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas, di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 22 November 2023. Menurut wawancara yang dilakukan oleh media Pikiran Rakyat.
Selain itu, Bey menyatakan bahwa teknik penyebaran wolbachia yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan akan berdampak positif pada masyarakat karena akan mengurangi jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Barat. "Sudah dijelaskan bahwa itu akan baik buat masyarakat, nyamuk demam berdarahnya nanti menurun," katanya.
Laman resmi Sehat Negeriku menyatakan bahwa Wolbachia adalah bakteri yang hanya bisa hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk. Karena itu, ia tidak dapat bertahan hidup di luar sel tubuh serangga dan memerlukan bantuan serangga inangnya untuk mereplikasi dirinya sendiri.
“Bakteri wolbachia maupun nyamuk sebagai inangnya bukanlah organisme hasil dari modifikasi genetik yang dilakukan di laboratorium. Secara materi genetik baik dari nyamuk maupun bakteri wolbachia yang digunakan, identik dengan organisme yang ditemukan di alam” kata Peneliti Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Adi Utarini MSc, MPH, PhD, dikutip, Rabu, 22 November 2023.
Dia menjelaskan, Wolbachia secara alami terdapat pada lebih dari 50 persen serangga, dan mempunyai sifat sebagai simbion atau tidak berdampak negatif pada inangnya.
“Selain itu, analisis risiko yang telah dilakukan oleh 20 ilmuwan independen di Indonesia menyimpulkan bahwa risiko dampak buruk terhadap manusia atau lingkungan dapat diabaikan,” ucapnya menambahkan.
Adi Utarini menjelaskan bahwa metode wolbachia telah terbukti mengurangi kasus dan jumlah rawat inap penderita demam berdarah. Dia percaya bahwa penurunan yang signifikan ini akan berdampak positif pada penghematan biaya dalam pengendalian demam berdarah dengue.
“Pendekatan ini sangat efektif dalam pengendalian penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di wilayah perkotaan besar yang berpenduduk padat dan dengan tingkat insidensi dengue yang tinggi,” ucapnya.
Picture Source: RRI.co.id
© by DuniaDataDigital