Kantor SAR Bandung menerima keterangan peristiwa tersebut. Korban yang tenggelam adalah Apina (9).

Laporan yang diterima petugas menyatakan bahwa korban tenggelam saat berenang di pinggiran sungai sekitar pukul 11.00 WIB. Dilaporkan bahwa orang tua korban telah mengingatkan korban untuk tidak berenang di sungai, tetapi korban tetap berenang di bawah pengawasan orang dewasa. Hery Marantika S.H., M.Si, Kepala Kantor SAR Bandung, meminta satu tim rescue segera melakukan pencarian di lokasi kejadian.

Untuk rencana pencarian, setelah tiba di lokasi kejadian, tim akan berkoordinasi dengan anggota SAR yang terlebih dahulu berada di lapangan. Kemudian, mereka akan melakukan penyisiran menggunakan satu unit LCR di sekitar posisi terakhir korban yang diketahui, atau posisi terakhir yang diketahui. Ini adalah pernyataan tertulis dari Kantor SAR Bandung. Kira-kira pukul 14.30 WIB, tim bantuan dikirim ke lokasi kejadian.

Ini bukan kali pertama peristiwa mengerikan terjadi di Citarum. Seorang anak perempuan berusia enam tahun bernama Rofiqoatul Aini tenggelam saat bermain di pinggir Citarum, Batujajar, pada Minggu, 1 Oktober 2023, sekitar pukul 12.30 WIB. Akhirnya, tim SAR gabungan menemukan korban dengan kondisi meninggal dan mengambang di sekitar Last Known Position pada Senin, 2 Oktober 2023 pukul 10.50 WIB. Seorang remaja bernama Rafi Pebriano (12) terseret arus dan tenggelam di Citarum, Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, pada Kamis, 2 November 2023 pukul 12.30 WIB.

Korban tenggelam saat tengah berenang dan bermain rakit di curug atau aliran Sungai Citarum. Korban melompat dari rakit ke pinggir sungai dan terseret aliran sungai sejauh lima puluh meter, tidak kembali ke permukaan air dan hilang. Selasa, 7 November 2023, tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban dalam kondisi meninggal.

Picture Source: Tribun Jabar – Tribunnews.com