Berita / 10-Apr-2025
Bandung-Para pedagang di Teras Cihampelas Bandung hanya bisa gigit jari karena sepinya pengunjung yang datang ke tempat wisata tersebut. Lebih dari 100 kios tutup karena kondisi Teras Cihampelas yang tak lagi diminati pengunjung.
Kondisi Teras Cihampelas sangat sepi dari pengunjung. Bakan Teras Cihampelas nampak tidak terawat dan banyak aksi vandalisme baik di dinding maupun kios yang ditinggalkan para pedagang.
Tempat pusat informasi yang menjadi layanan utama di Teras Cihampelas sangat tidak terawat. Pusat informasi tersebut seperti pos kemananan namun sudah tidak dilengkapi dengan pintu, serta banyaknya tanaman liar yang bermunculan di lantai.
Menurut salah seorang pedagang di Teras Cihampelas, Supardi, kondisi tersebut terjadi sejak pandemi covid-19 pada 2020 silam. Meskipin covid-19 sudah berakhir, namun Teras Cihampelas nampak tak lagi diperhatikan Pemerintah Kota Bandung.
"Semenjak pas covid waktu itu, jadi sepi. Dan sampai sekarang juga sepi," ujar Supardi saat berbincang di Teras Cihampelas Bandung, Kamis, 10 April 2025.
Area wisata di atas Jalan Cihampelas yang menelan anggaran sebesar Rp48 miliar tersebut pun kerap dijadikan tempat asusila karena minimnya pengawasan dari aparatur kewilayahan setempat. Hal itu diakui Supardi sempat viral di media sosial, namun pengawasan dari pihak keamanan hingga kini tidak berjalan maksimal.
"Ada yang patroli kesini dari satpol, bulak balik terus foto-foto," sambungnya.
Supardi berharap, Pemkot Bandung memiliki terobosan untuk menghidupkan kembali Teras Cihampelas agar para pedagang kembali membuka kiosnya. "Ya gimana lah caranya biar rame lagi, yang jualan banyak yang beli juga ada. Kalau sekarang kan, naik ke atas cuma lewat, kadang baru sampai tangga aja ada yang balik lagi," asa Supardi.
"Asa keueung (menakutkan) gini. Jadi palaur aja (khawatir) kalau ke atas sendirian kaya gini. Udah mah sepi, kios tutup," cetus Raihan di Teras Cihampelas.
pic source; Bandung bergerak
© by DuniaDataDigital