Siswa mulai merasakan gejala keracunan setelah memakan makanan yang disalurkan oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Al Bayyinah. Dapur MBG itu pun kini ditutup sementara.
Adapun sejak program MBG diluncurkan pada awal tahun ini, beberapa lembaga pemerintah dan non-pemerintah melakukan pemantauan terhadap pelaksanaannya. Namun, data mengenai jumlah kasus keracunan sajian MBG berbeda-beda.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Muhammad Qodari mengatakan tiga lembaga memiliki data berbeda-beda mengenai jumlah korban keracunan menu makan bergizi gratis (MBG). Ketiga lembaga itu adalah BGN, Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Meski data ketiganya berbeda, jumlah korban keracunan MBG secara umum berada di kisaran lima ribu orang.