Bangun Karakter Anak, Pemkot Surabaya Dorong Program Prasekolah

Berita / 29-Sep-2025




Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan upaya untuk memperkuat Gerakan Wajib Belajar 13 Tahun. Program ini bukan sekadar menambah masa belajar, melainkan memasukkan satu tahun pendidikan anak usia dini (PAUD) sebelum jenjang SD hingga SMA/SMK

Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyanı, menyebut tambahan satu tahun prasekolah sangat penting untuk mempersiapkan anak menghadapi pendidikan formal

Pendidikan prasekolah itu penting sekali karena perkembangan zaman sekarang du luar biasa Duu wajib belajar 12 tahun, sekarang ditambah prasekolah war Rini dalam keterangan tertulis Senin (29/9/2025).

Menurutnya, PAUD bukan sekadar ruang bermain, melainkan wadah pembentukan mental, sosial, sekaligus kemandirian anak.

"Kalau dia sudah sekolah prasekolah, ketika masuk SD, anak akan lebih berani Malah ada yang bilang, "Mama, nggak usah diantar, Mama nggak usah masuk Itu artinya mereka sudah terbiasa mandin." ungkapnya.

Kalau anak tidak terbiasa berkumpul, bisa dipastikan ketika masuk SD dia akan minder, bahkan takut sekolah. Itu yang bahaya," sambungnya

Rini menegaskan pemberitukan karakter sejak dini harus menjadi fondası

"Kadang-kadang orang tua berpikir sekolah prasekolah itu tidak penting Padahal secara psikologis, itu tantangan besar buat anak," imbuhnyal

Untuk memastikan semua anak mendapat kesempatan, Pemkot Surabaya menggerakkan jejaring Bunda PAUD hingga tingkat kelurahan untuk mendata anak usia 5-6 tahun yang belum sekolah

"Ada yang belum sekolah, ada yang tidak mau sekolah Itu kami data lalu kami lakukan pendekatan langsung, kami datangi satu-satu Kalau baak mau sekolah kami ajak ngobrol, cari solusi," jelasnya

Melalui program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), Pemkot juga mengedukasi orang tua tentang pentingnya PAUD

Tantangannya memang mindset orang tua. Ada yang menganggap PAUD cuma bermain dan bernyanyi Padahal justru dari situ terbentuk rasa percaya diri anak,"tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh menambahkan keberhasilan program lahir dan kerja kolaboratif lintas perangkat daerah

"Alhamdulillah, sinerginya baik Bunda PAUD (Flini Indriyani) sangat support, sehingga kami bisa tokus memberikan layanan di satuan pendidikan Kalau ada anak yang mau sekolah tapi terkendala biaya langsung dicankan solusi kata Yusul

la mendo manfaat PAUD sangat nyata, meski tidak diwajibkan untuk manuk S0

"Minimal anak bisa pakai baju sendiri itu kan bentuk kemandaman Jad orang tua akan percaya menitipkan anaknya ucapnya

Sa karakter, Pemkot juga mengintegrasikan literasi, numeriai, tingga ni agama dalam pembelajaran PALUD

hirapannya sukitab itu amart, nyaman dan menggembirakan Jangan Sandal and phos sekolah karena boak betah imbuhnya.

Lebih lanjut, Dosen Pendidikan Guru (PG) PAUD Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Fatiha Khoirotunnisa Elfahmi, menilai Surabaya termasuk daerah progresif dalam implementası wajib belajar 13 tahun

"Kalau dibanding kota-kota lain, Surabaya ini sangat gercep (gerak cepat). Advokası dilakukan masit, gurunya juga disekolahkan sungguh-sungguh ujarnya.

Menurutnya. Pemkot Surabaya sudah memberikan beasiswa S-1 bagi 195 guru PAUD lewat program rekognisi pembelajaran lampau (PPL) Tahun ini ada tambahan 200 guru lagi yang tengah menempuh pendidikan perguruan tinggi

"Dampaknya luar biasa. Banyak guru yang sebelumnya belum paham cara mengajarkan literası-numerası yang tepat, kini lebih terampil dan fun ini berpengaruh langsung pada kualitas pembelajaran jelasnya

Fathia pun manitar langkah in menunjukkan Surabayık bidak hanya tokus membangun infrastruktur tapi juga kualitas sumber daya manusia.
"Kalau atensi ini terus dijaga,Surabaya akan melahirkan generasi yang unggul, berkarakter,dan ,siap menghadapi masa depan,"pungkasnya .

Pic source:news.detik.com


Program