Filipina tengah dilanda guncangan hebat pada Selasa (30/9/2025) malam.

Gempa bumi dangkal berkekuatan Magnitudo 6,9 SR mengguncang wilayah tersebut pukul 21.50 waktu setempat.

Menurut data USGS, episentrum gempa terletak di ujung utara Pulau Cebu, sangat dekat dengan Kota Bogo.

Pulau Cebu adalah sebuah pulau utama yang menjadi bagian dari Provinsi Cebu di Filipina, dikenal dengan keindahan alam tropisnya seperti pantai berpasir putih dan aktivitas lautnya, serta warisan sejarah kolonialnya seperti Gereja Santo Niño dan Magellan's Cross.

Pulau ini menawarkan perpaduan antara tempat wisata alam yang memukau, pusat perbelanjaan dan hiburan modern di Kota Cebu sebagai pusat komersialnya, serta berbagai situs bersejarah dan budaya. 

Bogo City adalah kota yang terletak di Cebu, Filipina.

Pada tahun 2007, kota ini memiliki populasi sebesar 69.123 jiwa.

Meskipun Pusat Peringatan Tsunami Pasifik memastikan tidak ada ancaman gelombang tsunami, dampak di darat sangat parah.

Laporan The Inquirer menyebutkan bahwa sejumlah bangunan ambruk, dan hingga pagi ini, 26 orang dikonfirmasi meninggal dunia.

Jumlah korban tewas ini sayangnya diperkirakan masih akan bertambah seiring upaya evakuasi dan pencarian.

Disertai Gunung Meletus

Tak lama setelah gempa terjadi, Gunung berapi Taal juga ikut meletus.

Gunung Taal adalah gunung api bertipe kompleks yang berada di Pulau Luzon, Filipina.

Taal adalah gunung api teraktif kedua di Filipina setelah Gunung Mayon dan tercatat pernah mengalami erupsi sebanyak 33 kali. Seluruh erupsi berada di Pulau Volcano, sebuah pulau yang berada di tengah Danau Taal

Letusan dimulai sekitar pukul 01.00 dini hari.

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) menjelaskan letusan berakhir pada pukul 02:15 dini hari.

Pict Source: JPNN.com