Penemuan Batu Giok Raksasa Dengan Berat 5.000 Ton di Nagan Raya Aceh

Berita / 29-Oct-2025




Aceh - Bumi Nagan Raya, Provinsi Aceh, kembali mencuri perhatian publik dengan penemuan batu giok raksasa seberat 5.000 ton. Temuan langka ini menambah daftar kekayaan alam Aceh yang selama ini dikenal memiliki potensi mineral dan batu mulia bernilai tinggi.

Sebelumnya, wilayah ini juga sempat menghebohkan publik lewat penemuan batu giok seberat 20 ton, dan kini giliran batu berukuran jauh lebih besar ditemukan di kawasan Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya.

Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan (TRK) mengungkapkan, penemuan tersebut terjadi tidak jauh dari lokasi penemuan batu giok sebelumnya. Ia bersama Forkopimda setempat telah meninjau langsung lokasi penemuan batu berharga itu.

“Pada saat kami tinjau bersama Forkopimda ke lokasi, batu giok yang baru ditemukan ini memiliki berat hampir mencapai 5.000 ton,” ungkap TRK, Kamis (23/10/2025).

Menurutnya, ukuran batu giok yang baru ditemukan ini jauh lebih besar dan berat dibandingkan dengan temuan sebelumnya di wilayah yang sama.

“Batu yang ditemukan ini akan dikelola untuk kepentingan masyarakat luas,” tambahnya.

TRK menilai, penemuan batu giok raksasa ini merupakan anugerah besar bagi Kabupaten Nagan Raya. Ia berharap kekayaan alam tersebut dapat dimanfaatkan secara bijak agar memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal sekaligus meningkatkan potensi wisata dan investasi di daerah tersebut.

“Ini merupakan salah satu anugerah Allah yang patut kita syukuri. Tidak semua daerah di Indonesia memiliki kekayaan seperti ini. Karena itu, peruntukannya harus untuk kemaslahatan umat dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat,” ujar TRK.

Selain bernilai komersial tinggi, batu giok juga memiliki nilai budaya dan estetika yang kuat di Aceh. Banyak masyarakat menganggapnya sebagai simbol kemakmuran dan energi positif.

Penemuan batu giok raksasa ini juga disebut memperkuat upaya Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dalam menyelesaikan pembangunan Masjid Giok Nagan Raya, sebuah proyek ikonik yang tengah dikerjakan menggunakan bahan batu giok asli.

“Dengan ditemukannya cadangan giok baru ini, diharapkan proses penyelesaian pembangunan masjid yang digadang-gadang akan menjadi ikon dunia itu dapat segera terwujud,” jelas TRK.

Masjid Giok Nagan Raya dirancang dengan arsitektur megah dan unik, menjadikannya masjid pertama di dunia yang dibangun dengan dominasi batu giok pada bagian luar dan dalam bangunan. Kehadiran masjid ini diharapkan menjadi destinasi wisata religi dan simbol kemegahan Aceh di kancah internasional.

Penemuan batu giok seberat 5.000 ton ini tidak hanya mempertegas reputasi Aceh sebagai wilayah dengan sumber daya alam melimpah, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengelolaan potensi tambang berbasis kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Dengan pengelolaan yang tepat, batu giok raksasa Nagan Raya berpotensi menjadi daya tarik wisata geologi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pengembangan ekonomi kreatif berbasis sumber daya alam.

 

Pict Source: kabarsdgs.com

 


Program