2 Kerangka Gedung ACC Kramat Kwitang: Keluarga Orang Hilang

Berita / 03-Nov-2025




Penyelidikan polisi terkait penemuan dua kerangka manusia di Kwitang, Jakarta Pusat, terus dilakukan. Pihak keluarga yang melaporkan kehilangan anaknya ke KontraS dikabarkan sudah melakukan tes DNA untuk mengecek keterkaitan dengan kerangka manusia yang ditemukan.
Informasi mengenai temuan kerangka manusia ini sebelumnya disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Jumat (31/10/2025). Awalnya ada pekerja yang hendak melakukan renovasi gedung yang pernah terbakar di Kwitang, Jakarta Pusat, dan kaget karena menemukan dua kerangka manusia.

"Polres Metro Jakarta Pusat saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar yang sudah tidak dikenali bentuknya di kantor administrasi lantai 2 gedung ACC, Kwitang, Senen," kata Susatyo.

Kerangka itu ditemukan pada Kamis (30/10) oleh saksi yang hendak melakukan renovasi. Korban ditemukan dalam kondisi tertimbun plafon

Polisi pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, kedua kerangka sudah dikirim ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk identifikasi.

Kasat Reskrim Polres Jakpus Roby Saputra mengatakan gedung itu terbakar pada 29 Agustus lalu. Gedung diduga terbakar saat kerusuhan terjadi.

"Iya, tanggal 29 Agustus. Waktu kerusuhan," ujarnya saat dimintai konfirmasi soal kapan gedung terbakar.

Atas hal tersebut, polisi bakal mengecek apakah ada kecocokan antara data laporan orang hilang yang disampaikan KontraS dan dua kerangka itu.

"(Laporan orang hilang) kalau ke Polres belum. Tapi kan kemarin ada yang lapor kehilangan KontraS itu, mungkin akan dicocokkin," kata AKBP Roby Saputra kepada wartawan.

Sebagai informasi, kericuhan pecah di sejumlah lokasi di Jakarta pada akhir Agustus lalu. Sejumlah fasilitas umum pun rusak hingga dibakar oleh para perusuh. Polisi telah mengusut kasus kericuhan itu dan menangkap sejumlah tersangka yang diduga terlibat pembakaran, perusakan, hingga penghasutan.

pic source: news.detik.com


Program