Tasikmalaya Darurat Kriminal Geng Motor, Pelajar Jadi Korban dan Tewas Dikeroyok

Berita / 14-Jan-2025




Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Darurat aksi kriminal sadis geng motor yang menyebabkan korban tewas seorang pelajar di Jalan Wasita Kusuma, Indihiang, Kota Tasikmalaya, Minggu (12/1/2025).

Sebelumnya, korban akibat amukan geng motor yang meresahkan telah menimpa beberapa pengendara di Kota Tasikmalaya. Kali ini, korban menimpa Yoga, seorang pelajar SMK warga Desa Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, sampai meninggal di tempat. Bukan hanya itu, dua rekan Yoga pun mengalami luka-luka akibat dikeroyok puluhan geng motor.

Puluhan geng motor tersebut melaju dari arah Jalan Mangin-Mangkubumi ke arah Terminal Indihiang lewat tengah malam.

"Saya menyaksikan sendiri puluhan geng motor itu melewati Jalan Mangin ke arah Terminal Indihiang. Eh, pagi harinya dapat kabar di dekat terminal ada korban tewas dikeroyok geng motor," jelas Rizki (36), salah seorang warga Jalan Mangin, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Senin (13/1/2025). Pada Sabtu (11/1/2025) malam, Rizki bersama pemuda setempat berhasil mengusir geng motor menggunakan bambu panjang di sekitar Jalan Mangin. Rupanya, geng motor kembali lagi pada Minggu (12/1/2025) dini hari melewati Jalan Mangin-Mangkubumi dengan meraung-raungkan knalpot bisingnya dengan jumlah yang semakin banyak.

"Saat lewat tengah malam, kami sudah pada pulang saat mereka kembali lagi. Kalau kami sebut itu geng motor sadis, kalau ada yang paksa bilang itu kawanan bermotor silakan, kami warga sebut geng motor. Rupanya kejadian korbannya di Indihiang," ucap Rizki. Hal yang sama diungkapkan Rinrin (39), yang mengaku Jalan Mangin menuju ke Indihiang dan sebaliknya kerap dijadikan konvoi geng motor mencari korban untuk dikeroyok. Bahkan, dua pekan lalu, Rinrin bersama rekannya berhasil menghalau motor yang ugal-ugalan dengan knalpot bising sampai kabur. Rupanya, kebiasaan mereka kembali lagi dengan jumlah yang banyak untuk menantang dan membuat keributan. "Waktu itu juga pernah, saya dan rekan berhasil usir. Lalu datang ketuanya menenteng pistol dan menantang kami. Enggak tahu itu pistol beneran atau tidak? Kami pun akhirnya takut. Makanya, warga geram dengan ulah geng motor meresahkan seperti itu," ujar dia.

Kepala Polsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Haji Iwan, membenarkan adanya pelajar tewas diduga akibat pengeroyokan. Meskipun awalnya diduga akibat kecelakaan lalu lintas, setelah penyelidikan awal, terdapat dugaan adanya pengeroyokan. "Awalnya kami menerima laporan kecelakaan lalu lintas sekitar pukul 04.15 WIB," kata Kepala Polsek Indihiang, Kompol Haji Iwan, Senin (13/1/2025). "Petugas langsung membawa korban ke rumah sakit. Namun, setelah olah TKP awal, kami menemukan indikasi lain yang mengarah pada tindak pidana pengeroyokan," ucapnya

 

pic source : kompas.com


Program