Hamas mengundang Elon Musk ke Jalur Gaza

Berita / 30-Nov-2023




Hamdan, salah satu pemimpin militer Hamas, mengundang CEO tersebut, dan sebagai tanggapannya, Elon Musk mengeluarkan pernyataan mengenai invasi militer penjajah Israel ke Jalur Gaza. Hamas meminta Elon Musk untuk melihat dengan mata kepalanya sendiri tingkat dan beban kerusakan yang menimpa warga Gaza pasca genosida.

“Kami telah mengundangnya untuk mengunjungi Gaza, sesuai dengan standar objektivitas dan kredibilitas, untuk melihat skala pembantaian dan kehancuran yang dilakukan terhadap rakyat Gaza,'' katanya.

Hamdan juga mengenang taktik kejam penjajah Israel yang menewaskan puluhan ribu warga tak berdosa di wilayah tersebut.

“Dalam 50 hari, Israel menjatuhkan lebih dari 40.000 ton bahan peledak ke rumah warga Gaza yang tidak berdaya,'' katanya.

Para pejabat Hamas  kemudian meminta Amerika Serikat untuk meninjau kembali hubungannya dengan Israel dan berhenti memasok senjata ke Israel. Mereka juga menyerukan komunitas internasional untuk segera mengirimkan tim pertahanan sipil khusus untuk  mengevakuasi ribuan jenazah dari bawah reruntuhan. Pemilik media sosial X  melakukan kunjungan yang tidak biasa ke Israel saat empat hari istirahat dari pertempuran.

Ia bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang disiarkan langsung secara online melalui X Spaces. Setelah mendengar  Netanyahu menjelaskan bahwa  mencapai perdamaian dengan Palestina memerlukan upaya untuk menghancurkan Hamas, Musk menyatakan persetujuannya.

"Saya tidak punya pilihan. Saya ingin membantu," kata Musk, yang juga pemilik Tesla dan SpaceX.

“Yang mau membunuh harus dinetralisir,” ujarnya.

"Propaganda yang melatih orang untuk menjadi pembunuh di masa depan harus dihentikan, dan Gaza harus sejahtera.

"Jika itu terjadi, saya pikir ini adalah masa depan yang baik,” kata Musk.

Picture Source: SINDOnews


Program