Jasad Empat Anak Ditemukan di Rumah Jagakarsa, Ada Tanda di Lantai

Berita / 07-Dec-2023




Keempat mayat itu ditemukan berjejer di dalam rumah yang dikunci dari dalam. Ayah korban, berinisial P, berniat melakukan bunuh diri, tetapi berhasil digagalkan. Menurut AKBP Bintoro, anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, ayahnya yang diduga sebagai pelaku mencoba bunuh diri juga.

Menurut TribunJakarta.com, dia mengatakan, "Tapi saat ini masih bisa selamat dan dirawat di RS." Polisi masih menyelidiki alasan kematian keempat korban.

Rumah di Jalan Kebagusan, Jati Padang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah dipasangi garis polisi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan. "Semuanya masih kita cek dulu. Untuk sementara masih dilakukan penyelidikan," katanya.

Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kapolres Metro Jakarta Selatan, mengatakan bahwa sebuah pisau ditemukan di samping terduga pelaku yang terlentang di kamar mandi. "Setelah dilakukan olah TKP awal oleh Kapolsek dan jajaran Reskrim Polsek ditemukan seorang laki-laki saudara P pemilik rumah dalam keadaan terlentang." "Ada pisau di tubuhnya (P) dan ada luka di tangannya (P)."

"Masih kami dalami, faktanya tadi ditemukan terlentang, ada pisau di tubuh, dan tangan berdarah," kata Kombes Ade, yang belum dapat memastikan apakah P bunuh diri.

"Betul, kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai bertuliskan "Puas Bunda, Tx For ALL" selama proses pemeriksaan mayat."

Ade menyatakan bahwa penyidik belum mengetahui siapa yang menulis dan apa arti tulisan tersebut karena akan diuji di laboratorium. Dia menambahkan, "Harus kami cocokkan juga tulisan siapa, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai."

Sementara itu, orang yang menemukan mayat, Irwan, mengatakan dia melihat P menggendong anaknya pada Minggu (6/12/2023) sore. Sehari sebelumnya, P telah melakukan KDRT terhadap istrinya. Irwan tidak tahu ada masalah antara P dan keluarga.

Sejak Selasa, 12 Mei 2023, warga telah mencium bau yang tidak sedap dari rumah kontrakan, yang mengarah pada penemuan keempat jasad anak-anak.

"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu."

"Tadi pagi tetangga saya telepon saya, dia bilang, "Pak Irwan, ada bangkai sebelah Pak Panca." "Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak." Itu saja," katanya.

Setelah itu, warga dan ketua RT secara paksa masuk ke ruma dan menemukan keempat mayat anak-anak berjajar di dalamnya.

Picture Source: Kompas.com


Program