Gunung Anak Krakatau Erupsi Kembali, Menyemburkan Abu Setinggi 700 Meter

Berita / 05-Dec-2023




Gunung itu condong ke arah barat laut dengan kolom abu hitam yang tebal. Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), seismogram menunjukkan erupsi dengan amplitudo maksimum 63 milimeter dan durasi sekitar 41 detik. Menurut Andi Suardi, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, pemukiman terdekat dari Gunung Anak Krakatau adalah Pulau Sebesi, yang berjarak 16,5 kilometer. Dia juga mengimbau masyarakat dan nelayan untuk menghindari radius lima kilometer sekitar Gunung Anak Krakatau.

Selasa 5 Desember 2023, dia menyatakan, "Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, dan pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer."

Gunung Anak Krakatau telah mengalami erupsi berulang sejak dimulai pada Juni 1927 hingga saat ini. Gunung Anak Krakatau menjadi semakin besar dan tinggi. Letusan Gunung Anak Krakatau bersifat eksplosif dan efusif, dengan waktu istirahat letusan antara satu dan enam tahun. Selain itu, Aflah Efendi, Pelaksana Tugas Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, telah mengimbau penduduk lokal untuk tetap tenang dan tetap waspada terhadap erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada awal tahun 2023.

Dia berkata, "Kami berharap masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir pantai dan Pulau Sebesi selalu waspada terhadap dampak letusan Gunung Anak Krakatau karena adanya erupsi aktivitas Gunung Anak Krakatau."

Aflah Efendi meminta masyarakat di wilayah itu untuk lebih waspada terhadap letusan Gunung Anak Krakatau untuk mengurangi risiko bencana. Dia mengatakan, "Masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki, agar tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer."

Selain itu, Aflah Efendi menyatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat pesisir tentang efek erupsi gunung anak Krakatau. "Hingga saat ini belum ada laporan adanya hujan abu vulkanik, dan dampak dari erupsi tersebut," katanya.

Picture Source: Realita Rakyat


Program